Selasa, 26 November 2013

Materi SBK Seni Musik : Aransemen Lagu dan Tugas Kelompok

Aransemen Musik

A.                PENGERTIAN ARANSEMEN
Aransemen berasal dari bahasa Belanda Arrangement, yang artinya penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen musik yang di dasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melakukan aransmen lagu dikenal dengan sebutan Aranger atau pengaransmen. Modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang arranger adalah menguasai pengetahuan tentang harmoni.
Ada tiga jenis aransemen sebagai berikut :
1.         Aransmen Vokal
Setiap lagu dapat disusun aransmen khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga suara, empat suara. Untuk menyusun aransmen vokal, yang paling mudah adalah menyusun atransmen lagu dalam dua suara, karena untuk menyusun aransmen lagu dalam tiga dan empat suara ada banyak persyaratan yang harus diperhatikan.
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah selesai disusun aransmen lagunya kemusian dicoba untuk dinyanyikan secara bersama-sama, apabila dirasa kurang baik/memuaskan maka dapat dicoba lagi untuk menyusun aransmen lagu tersebut hingga pada akhirnya diperoleh hasil yang sangat memuaskan.
2.         Aransmen Instrumen
Dalam menyusun arransmen instrumen sangat berbeda dengan aransmen vokal. Untuk menyusun aransmen instrumen kita harus menyesuaikan dengan alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita pergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat diciptakan. Untuk menyusun aransmen instrumen, kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akord.
Bagian-bagian dari suatu aransmen musik dikenal dengan istilah Partituur ( Belanda ), Partitura ( Italia ), Part ( Inggris ), Parte ( Perancis ). Dan dalam aransmen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan bergantian tugas, sedangkan dalam aransmen vokal pada umumnya semua partitur umumnya berbunyi bersamaan.
3.         Aransmen campuran
Yang dimaksud aransmen campuran adalah campuran aransmen vocal dan instrumen. Teknik yang dilakukan adalah menggabungkan dua jenis arransmen yang telah ada.
Dalam aransmen campuran pada umumnya yang ditonjolkan adalah vokalnya, sedanglan instrumennya berfungsi untuk pengiring dan memeriahkan, sehingga pertunjukan yang disajikan bertambah sempurna. Untuk mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransmen yang telah disusun diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau conductor.
B. MENGARANSEMEN LAGU DALAM BENTUK MUSIK ANSAMBEL
Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis ensemble yang artinya bersama-sama. Dengan demikian musik ansambel dapat diartikan sajian musik yang dimainkan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau beberapa jenis alat musik.
JENIS-JENIS ALAT MUSIK
Berdasarkan pengelompokannya, alat musik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : berdasarkan cara memainkannya, berdasarkan sumber bunyinya dan berdasarkan fungsinya.
1. Berdasarkan Cara Memainkannya
a.       Alat musik tiup, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara di tiup.
Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon, clarinet dan lain-lain.
b.      Alat musik gesek, yaitu alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.
Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
c.       Alat musik petik, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipetik.
Contoh : gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-lain.
d.      Alat musik pukul, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara dipukul.
Alat musik pukul ada dua macam:
1)      Alat musik pukul bernada
Contoh : kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba, xylophone, bellira, glockenspiel dan lain-lain.
2)      Alat musik pukul tak bernada
Contoh : gendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong, pauken, drum set dan lain-lain.
e.       Alat musik tekan, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan.
Contoh : piano, organ, keyboard dan lain-lain.
2. Berdasarkan Sumber Bunyinya
Berdasarkan sumberbunyinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi lima.
a.       Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetar dengan cara ditiup atau dipompa.
Contoh : flute, seruling, rekorder, tuba, melodeon, clarinet, saksophone dan horn yang dimainkan dengan cara ditiup. Akordion dengan dipompa.
b.      Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari batangan logam atau kayu yang dipukul atau sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri. Contoh : bellira, calung, angklung, kulintang, perangkat gamelan
c.       Chordophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar dengan cara di petik, digesek dan ditekan. Contoh :
a)      Di petik    : gitar, harpa mandolin, ukulele, banjo, siter, kecapi bas dan lain-lain.
b)      Di gesek   : biola, viola, cello, double bass, rebab
c)      Di tekan : piano akustik
d.      Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran selaput tipis yang terbuat dari kulit atau plastic dengan cara dipukul. Contoh : tamborin, rebana, bedug, drum set, ketipung, bongo, konga, tympani dan lain-lain.
e.       Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari rangkaian elektronika yang terdapat di dalam alat tersebut. Dengan kecanggihan teknologi alat tersebut dapat menghasilkan segala macam alat musik. Contoh keyboard. Organ elektrik, gitar elektrik, bass elektrik dan lain-lain.
3. Berdasarkan Fungsinya Dalam pergelaran
Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
a.       Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling, saksofon, pianika, harmonica, flute, terompet, rekorder dan lain-lain.
b.      Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh : ketipung, konga, bongo, bass, drum set, kendang dan lain-lain.
c.       Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya membawa paduan nada (akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan lain-lain.
TUGAS KELOMPOK
1. Membuat aransemen lagu daerah (1 lagu) dibuat secara kelompok per-kelompok 4 siswa
2. aransemen dibuat notasinya di tulis tangan / ketik
3. Dikumpulkan minggu depan

Materi SBK Seni Rupa Gambar silindris, Kubistis dan Seni Rupa Tiga Dimensi

Menggambar Bentuk Kubistis, Silindris danTiga Dimensi

  1. Kubistis (Balok)
    1. Pengertian benda bentuk kubistis
      Benda bentuk kubistis yaitu benda geometrik yang dibatasi oleh bidang-bidang datar, misalnya bentuk kubus, balok, meja, almari, kotak, radio, TV, buku, dan lain-lain. Benda bentuk kubistis digambar berkesan mempunyai ruang (volume) atau tidak datar.
    2. Hal-hal yang harus diperhatikan dan tidak boleh ditinggalkan dalam menggambar bentuk kubistis
  • Terjemahan bahan atau rasa bahan yaitu perwujudan sifat-sifat benda yang digambar sesuai dengan sifat bahannya. Misalnya batu dibuat dengan arsir atau titik-titik, benda mengkilat dinyatakan dengan garis-garis, dan sebagainya.
  • Komposisi yaitu susunan keseluruhan antara benda yang digambar dengan ruang gambar.
  • Perspektif yaitu gambar berdasar pandangan mata penggambar (pandangan kedalaman yang serasi dari wujud benda tersebut).
  • Proporsi yaitu ukuran perbandingan antara bagian yang satu dengan lainnya pada suatu benda.
  1. Silindris (Tabung)
    1. Pengertian benda bentuk silindris
      Benda bentuk silindris merupakan bagian dari bentuk geometris yang disebut juga dengan istilah bentuk tabung atau bentuk elips. Pada bentuk silindris, elips ini terdapat unsur lingkaran yang apabila dilihat secara perspektif tampak bulat yang disebut elips.
    2. Macam-macam bentuk benda silindris
      Bentuk-bentuk benda silindris beraneka macam, ada yang murni silindris (bentuk silindris) terdiri dari bidang lingkaran dan bidang datar. Ada benda bentuk silindris dengan luas penampang lingkaran yang berbeda.
    3. Bentuk-bentuk benda silindris
      Bentuk benda beraneka macam. Ada yang murni silindris atau bentuk silindris yang terdiri dari bidang lingkaran dan bidang datar. Ada pula bentuk silindris campuran/ganda, artinya beberapa bentuk silindris digabungkan dengan luas penampang lingkaran yang berbeda.
    4. Perspektif gambar bentuk silindris
      Bentuk silindris atau tabung bila kita lihat penampangnya akan tampak bulat pipih atau bulat telur yang disebut juga elips, pandangan lurus, dan pandangan bawah. Untuk ini selalu berpedoman pada garis cakrawala (garis horizon) dan titik lenyap (hilang) yang terletak pada garis horizon.
    5. Pencahayaan dan pembuatan bayang-bayang pada benda bentuk silindris
      Pencahayaan dan pebuatan bayang pada bentuk silindris dengan cara arsir/garis, teknik pembuatannya adalah searah dengan bidangnya yang melengkung.
    6. Teknik arsir dan pembuatan bayang-bayang
      Bila kita menggambar benda bentuk silindris dengan menggambar media garis atau arsir, maka teknik pembuatannya adalah searah dengan bidangnya yang melengkung. Cara membuat gelap terang (value) agar benda tampak realistik atau mempunyai plastisitas, maka harus berpedoman pada arah sinar/cahaya datang. Yang terkena langsung cahaya/sindar dibuat terang (putih) sedang yang tidak terkena cahaya/sinar dibuat gelap (kehitaman), pada umumnya disebut bayang-bayang tubuh. Bayangan yang terletak pada tanah atau dasar disebut bayang-bayang tanah, dibuat berdasar arah sudut datang sinar (cahaya).
Menggambar Benda Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi

Menggambar benda silindris beraneka macam. Ada yang murni silindris atau bentuk silindris terdiri dari bidang lingkaran dan bidang datar. Ada pula bentuk silindris campuran/ganda, artinya beberapa bentuk silindris digabungkan dengan dengan penampang lingkaran yang berbeda.
  1. Cara mengarsir atau mewarna, antara lain :
    1. Bagian benda yang mendapat cahaya langsung, tidak perlu diarsir.
    2. Bagian benda yang mendapat sebagian cahaya diarsir tipis-tipis.
    3. Bagian yang tidak mendapat cahaya diarsir tebal, pekat, dan gelap.
    4. Bagian bayang-bayang diarsir tebal dan rata.
  2. Teknik menggambar ekspresi, yaitu:
    1. Menggambar ekspresi merupakan sebuah objek yang ada di dalam angan-angan dan khayalan.
    2. Menggambar ekspresi disebut juga menggambar bebas yaitu bebas dalam berimajinasi dan bebas bereksperimen dalam menggambar yang memiliki nilai kepuasan dan keindahan.
    3. Komposisi disebut juga tata susunan.
      Komposisi dibagi menjadi 3 yaitu
  • Simetris
  • Asimetris
  • Sentral
Komposisi warna dapat dibedakan menjadi:
  • Warna kontras, yaitu pertemuan dua warna yang berlawanan. Misal biru dan orange
  • Warna harmonis ada 2 macam yaitu:
    • Warna analogis, yaitu susunan tingkatan warna yang berdekatan mengarah selain warna hitam dan putih.
    • Warna monokromatis, yaitu tingkatan warna mengarah ke warna putih atau hitam.
  1. Makrame yang berfungsi untuk gantungan pot
    1. Bahan dan alat yang digunakan:
  • Guting atau pisau cutter
  • Korek api
  • Meteran/alat ukur
  • Tali plastik/tampar sepanjang 36 meter
  1. Teknik berkarya
  • Masing-masing tali dipotong + 6 meter tali menjadi 6 potong.
  • Tali dilipat menjadi 2 bagian sama panjang.
  • Untuk lipatan tali (pangkal tali) diikat dengan jenis simpul ikat tali.
  • Untuk masing-masing yang menyeluruh disimpul dari atas dengan simpul rantai.
  • Tali yang menyeluruh dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok disimpul tali.
  • Setiap dua helai tali dimasukkan aksesoris yang jumlahnya disesuaikan/bebas.
  • Tempat pot disimpul tali rangkai (gabungan tali mati kor) dengan berkeliling yang lebarnya menyesuaikan diameter pot.
  • Langkah terakhir 12 helai tali dijadikan satu lagi dan disimpul dengan simpul, dan terakhir dibuat rumbai-rumbai.

Jumat, 08 November 2013

RPP SENI MUSIK SMP KELAS 7 SEMESTER 1

Ini RPP SBK SENI MUSIK Kelas 7 Semester 1 silahkan di lihat..

RPP SBK SENI MUSIK KELAS 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan             :   SMP ISLAM TIRTAYASA
Kelas                        :   VII ( tujuh )
Semester                   :   1 (satu)                                     
Mata Pelajaran         :   SENI BUDAYA  ( SENI MUSIK ) 
Alokasi Waktu         :   1 x 40 menit ( 1 x pertemuan )


A.   Standar Kompetensi   :  
3.   Mengapresiasi Karya Seni Musik.

B.   Kompetensi Dasar      :  
     3.1 Mengidentifikasi jenis lagu daerah setempat

C.  Tujuan Pembelajaran              :  

 Pada  proses pembelajaran peserta didik dapat :

a.  Menyebutkan 3(tiga) tokoh lagu daerah Jawa Tengah/ DIY beserta karyanya dengan tepat setelah membaca referensi tentang lagu daerah Jateng/ DIY
b.  Menyebutkan 5(lima) judul lagu daerah Jawa Tengah/ DIY dengan tepat setelah mendengarkan/ menyaksikan lagu daerah melalui kaset/ CD.
c.   Mengidentifikasi dengan tepat pengertian,ciri-ciri,fungsi dan macam-macam/ jenis lagu daerah Jawa Tengah/ DIY beserta tokoh-tokohnya setelah membaca referensi dan mendengarkan/ menyaksikan tayangan lagu daerah melaui kaset/ CD


D.  Materi Ajar  :       
      
Ø Karya lagu daerah Jawa Tengah / DIY

·     Pengertian lagu daerah
·     Ciri-ciri lagu daerah
·     Fungsi lagu daerah
·     Macam-macam/ jenis lagu daerah
·     Tokoh-tokoh lagu daerah Jawa Tengah/DIY dan karyanya
           
 Teks lagu” Prau Layar” ciptaan Ki Narto Sabdo.
      









E.  Metode Pembelajaran     :   Model Pendekatan CTL dan Life Skill.

F.  Kegiatan Pembelajaran   :       
   

a.      Kegiatan Pendahuluan ( 10’ )  
                
                                                                         
·        Pelajaran diawali dengan salam dan doa  
·        Mengecek kehadiran peserta didik
·        Motivasi : Peserta didik menyimak lagu-lagu daerah Jateng/ DIY yang diperdengarkan melalui CD / kaset
·        Apersepsi : Guru memberi pertanyaan secara acak kepada peserta didik tentang macam-macam/ jenis lagu daerah Jateng/ DIY
·        Guru menginformasikan tujuan pembelajaran



b.      Kegiatan Inti ( 60’ )



·        Peserta didik dengan penuh rasa keingintahuan yang tinggi mencari informasi melalui studi pustaka tentang pengertian,ciri-ciri,fungsi, macam-macam/ jenis dan tokoh-tokoh lagu daerah Jawa Tengah/ DIY
·        Peserta didik mendengarkan dengan cermat beberapa karya lagu daerah Jawa Tengah/DIY melalui kaset/CD
·        Peserta didik membuat catatan tertulis tentang hasil mendengarkan lagu  daerah Jawa Tengah/DIY
·        Peserta didik menyanyikan lagu daerah Jawa Tengah “Prau Layar” ciptaan Ki Narto Sabdo
·        Peserta didik melakukan identifikasi secara cermat dan teliti tentang pengertian,ciri-ciri,fungsi, macam-macam/ jenis dan tokoh-tokoh lagu daerah Jawa Tengah/ DIY dengan penuh tanggung jawab

·        Peserta didik membuat rangkuman hasil identifikasi dengan tepat tentang pengertian,ciri-ciri,fungsi, macam-macam/ jenis dan tokoh-tokoh lagu daerah Jawa Tengah/ DIY dengan penuh tanggungjawab
·        Guru memberi  penegasan yang berkaitan dengan hasil identifikasi sehingga peserta didik lebih memahami materi yang diberikan
·        Guru memberikan apresiasi terhadap hasil identifikasi peserta didik




c.       Kegiatan Penutup ( 10’ )



·        Menanyakan kesulitan peserta didik selama PBM
·        Guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
·        Guru memberi tugas kepada peserta didik membuat laporan tentang hasil identifikasi jenis lagu daerah dengan ketentuan sebagai berikut:
a.     Pengrtian lagu daerah
b.     Ciri-ciri lagu daerah
c.      Fungsi lagu daerah
d.     Macam-macam lagu daerah
e.      Tokoh-tokoh lagu daerah
f.       Minimal 3(tiga) halaman
g.     Batas waktu satu minggu
·        Refleksi : Peserta didik mengungkapkan kesan terhadap pentingnya mempelajari karya lagu daerah Jawa Tengah/DIY
·        Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pada pertemuan berikutnya mempelajari apresiasi lagu daerah setempat
·        Pelajaran diakhiri dengan salam dan doa


     

G.  Penilaian Hasil Belajar   :

1.     Rubrik Penilaian Tentang Jenis Lagu Daerah Jawa Tengah/ DIY

Indikator Pencapaian Kompetensi


Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Instrumen / Butir Soal
·  Membaca secara cermat pengertian,ciri-ciri,fungsi,macam/  jenis dan tokoh-tokoh lagu daerah setempat

·  Menyebutkan dengan tepat judul lagu daerah setempat dan nama penciptanya

·     Menyanyikan  lagu daerah setempat dengan intonasi yang tepat

·     Mengidentifikasi  dengan tepat pengertian,ciri-ciri,fungsi, macam/  jenis dan tokoh-tokoh lagu daerah setempat

·     Membuat  laporan hasil identifikasi pengertian,ciri-ciri,fungsi, jenis dan tokoh-tokoh lagu daerah setempat
Tes Tulis

















Tes Kinerja











Tes Uraian


















Tes Identifikasi










1.     Jelaskan pengertian lagu daerah!

2.     Sebutkan 4(empat) ciri lagu daerah!

3.     Sebutkan minimal 3(tiga) fungsi lagu daerah!

4.     Beri contoh 5(lima) macam/ jenis lagu daerah Jawa Tengah/ DIY!

5.     Sebutkan 3 ( tiga) judul lagu daerah Jawa Tengah /DIY beserta nama penciptanya !

·Buatlah laporan hasil identifikasi jenis lagu daerah setempat dengan ketentuan sebagai berikut:

a).Pengertian lagu  
    daerah
b) Ciri-ciri lagu   
    daerah
c) Fungsi lagu daerah
d) Macam-macam
    lagu daerah
e).Tokoh-tokoh lagu
    daerah dan  
    karyanya
f).Minimal  3(tiga) 
    halaman
g) Batas waktu satu minggu

Ungkapkan kesanmu terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.Beri tanda centang ( v ) pada panduan berikut !


2.Rubrik Self Assesment


No

Instrumen


Ya

Tidak


1.


Saya dapat mengenal lagu-lagu daerah Jawa Tengah/DIY








2.


Saya dapat mengenal tokoh-tokoh lagu daerah Jawa Tengah/ DIY dan karyanya







3.


Saya dapat  memahami fungsi  lagu daerah Jawa Tengah/ DIY








4.


Saya dapat menyanyikan lagu daerah Jawa Tengah/ DIY “Prau Layar”








5.

Saya dapat mengidentifikasi pengertian,ciri-ciri,
fungsi, macam/  jenis dan tokoh-tokoh lagu daerah setempat








·        Kunci Jawaban            :


1.     Lagu daerah adalah lagu yang lahir dan berkembang di suatu daerah secara turun temurun

2.     Ciri-ciri lagu daerah antara lain bersifat sederhana, kedaerahan, turun temurun dan jarang diketahui nama penciptanya


3.     Fungsi lagu daerah antara lain sebagai sarana upacara adat, media bermain,media hiburan dan sebagai pengiring tarian

4.     Macam-macam lagu daerah Jawa Tengah/ DIY antara lain Prau Layar, Suwe Ora Jamu, Cublak-cublak Suweng, Jamuran dan Jaranan


5.     Beberapa  judul lagu daerah Jawa Tengah / DIY adalah  Gambang Suling (Ki Narto Sabdo ),Lir Ilir (Sunan Kalijaga ), Caping Gunung
( Gesang ), Gundhul- gundhul Pacul ( C.Harjo Subroto ), Prau Layar
( Ki Narto Sabdo ) dll.




·        Pedoman Penskoran :



Ø Masing-masing nomor soal dengan jawaban benar mendapat skor 2( dua) sehingga skor total soal nomor 1 s.d 10 adalah 10.



Nilai Akhir (NA) = Jumlah skor perolehan       X      100    = ........
                                                                        10


                                            
                                      
H. Sumber belajar    :


1.     Sumber Belajar   :

·        Malatu Budi Cahyanto,dkk,2009,” Berlatih Dan Berkreasi Musik 1,” Solo, Tiga Serangkai,halaman: 1- 9. 
·        Fajar, 2009,”Koleksi Lengkap Lagu Daerah Terfavorit,”Yogyakarta,Pustaka Widyatama, halaman: 30,31,34,55,99,104 dan 113.
·        Fasih Subagyo,2007,”Terampil Bermain Musik 1,” Solo, Tiga Serangkai, halaman: 3 - 21
·        Sri Winarni,2007,” Seni Musik 1,” Jakarta, Erlangga,halaman: 1- 6
·        Paul Widyawan,1990,”Ondel-Ondel”/ Aransemen Lagu-Lagu Daerah,”Yogyakarta, Pusat Musik Liturgi,halaman: 29 - 30


       2.   Media Elektronik      :    Internet

·        www.lagu-lagu daerah Indonesia.com
·        www.lagu daerah Jawa Tengah.com 
·        http/wikipedia.org.


       3.   Alat/ Bahan               :  

·        Tape recorder/ VCD , kaset/ CD, audio visual, 
·        Alat musik harmonis.


Serang, 14 Oktober 2013

Mengetahui                                                                                         Guru Mata Pelajaran




Hj. Tati Aliyati, S.Ag                                                                              Hilda Noviyani, S.P